Makanan merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Tanpa makanan,
makhluk hidup tidak bisa bertahan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Setiap
orang, baik laki-laki maupun perempuan, tua muda, sakit sehat selalu
membutuhkan makanan, dalam jenis dan porsi yang berbeda.
Kebutuhan akan makanan mengalami pergeseran dari waktu ke waktu.
Berawal dari istilah empat sehat lima sempurna, dimana setiap orang disarankan
untuk memenuhi kebutuhan gizi melalui sumber karbohidrat (beras, ubi, gandum),
lauk sebagai sumber protein lemak (ikan, tempe, tahu, daging dsb), sayur sebagai
sumber vitamin, serat dan mineral, buah sebagai sumber vitamin dan susu. Namun
demikian, empat sehat lima sempurna tidaklah harus dipenuhi, mengingat
kebutuhan masing-masing orang akan berbeda. Orang yang megalami kegemukan
(obese) tidak disarankan mengkonsumsi berbagai makanan yang berlemak.
Penderita diabetes mellitus (kencing manis) tidak disarankan mengkonsumsi
karbohidrat yang banyak.
Kebutuhan makanan bagi setiap orang kemudian bergeser menjadi menu
seimbang, dalam artian, bahwa kebutuhan tiap individu tidak harus mengikuti
empat sehat lima sempurna, namun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
individu. Contoh, penderita diabetes mellitus memerlukan sumber energy yang
berasal dari karbohidrat kompleks (ubi, serat) yang mengurangi kecepatan
pelepasan gula ke dalam tubuh. Anak-anak, memerlukan lebih banyak sumber
protein untuk pembangunan sel-sel tubuh, dengan diimbandi sumber karbohidrat
yang sesuai dengan aktivitasnya.
Pergeseran kebutuhan makanan terjadi lagi, mengingat terjadi peningkatan
penyakit seperti kanker, diabetes mellitus, jantung dan sebagainya. Saat ini,
Disampaikan pada acara POTM SDIT Salsabila Al-Muthi’in 2
kebutuhan makanan bergeser menjadi makanan fungsional. Makanan fungsional
adalah makanan yang memiliki tiga fungsi yaitu fungsi primer, artinya makanan
tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral); fungsi sekunder artinya makanan tersebut dapat diterima oleh konsumen
secara sensoris dan fungsi tersier artinya makanan tersebut memiliki fungsi untuk
menjaga kesehatan, mengurangi terjadinya suatu penyakit dan menjaga
metabolisme tubuh. Jadi makanan fungsional dikonsumsi bukan berupa obat
(serbuk) tetapi dikonsumsi berbentuk makanan.
silahkan lihat disini..
https://www.dropbox.com/s/il9t4givtbucjx4/MAKANAN%20FUNGSIONAL.pdf
makhluk hidup tidak bisa bertahan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Setiap
orang, baik laki-laki maupun perempuan, tua muda, sakit sehat selalu
membutuhkan makanan, dalam jenis dan porsi yang berbeda.
Kebutuhan akan makanan mengalami pergeseran dari waktu ke waktu.
Berawal dari istilah empat sehat lima sempurna, dimana setiap orang disarankan
untuk memenuhi kebutuhan gizi melalui sumber karbohidrat (beras, ubi, gandum),
lauk sebagai sumber protein lemak (ikan, tempe, tahu, daging dsb), sayur sebagai
sumber vitamin, serat dan mineral, buah sebagai sumber vitamin dan susu. Namun
demikian, empat sehat lima sempurna tidaklah harus dipenuhi, mengingat
kebutuhan masing-masing orang akan berbeda. Orang yang megalami kegemukan
(obese) tidak disarankan mengkonsumsi berbagai makanan yang berlemak.
Penderita diabetes mellitus (kencing manis) tidak disarankan mengkonsumsi
karbohidrat yang banyak.
Kebutuhan makanan bagi setiap orang kemudian bergeser menjadi menu
seimbang, dalam artian, bahwa kebutuhan tiap individu tidak harus mengikuti
empat sehat lima sempurna, namun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
individu. Contoh, penderita diabetes mellitus memerlukan sumber energy yang
berasal dari karbohidrat kompleks (ubi, serat) yang mengurangi kecepatan
pelepasan gula ke dalam tubuh. Anak-anak, memerlukan lebih banyak sumber
protein untuk pembangunan sel-sel tubuh, dengan diimbandi sumber karbohidrat
yang sesuai dengan aktivitasnya.
Pergeseran kebutuhan makanan terjadi lagi, mengingat terjadi peningkatan
penyakit seperti kanker, diabetes mellitus, jantung dan sebagainya. Saat ini,
Disampaikan pada acara POTM SDIT Salsabila Al-Muthi’in 2
kebutuhan makanan bergeser menjadi makanan fungsional. Makanan fungsional
adalah makanan yang memiliki tiga fungsi yaitu fungsi primer, artinya makanan
tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral); fungsi sekunder artinya makanan tersebut dapat diterima oleh konsumen
secara sensoris dan fungsi tersier artinya makanan tersebut memiliki fungsi untuk
menjaga kesehatan, mengurangi terjadinya suatu penyakit dan menjaga
metabolisme tubuh. Jadi makanan fungsional dikonsumsi bukan berupa obat
(serbuk) tetapi dikonsumsi berbentuk makanan.
silahkan lihat disini..
https://www.dropbox.com/s/il9t4givtbucjx4/MAKANAN%20FUNGSIONAL.pdf
Komentar
Posting Komentar